Sabtu, 14 November 2009

cerita mas yanto

Benar-benar tragis dan tidak bisa diterima akal sehat


Ada seorang teman saya, suatu hari terpanggil untuk memakai jilbab. Karena hatinya sudah tetap, dia punPergilah ke toko muslim untuk membeli jilbab.


Setelah membeli beberapa pakaian muslim lengkap bersama jilbab dengan berbagai model (maklum teman saya itu stylish sekali), dia pun pulang ke rumah dengan hati suka cita.
Sesampainya di rumah, dengan bangga dia mengenakan jilbabnya. Ketika dia ke luar dari kamarnya, bapak dan ibunya langsung menjerit.Mereka murka
bukan main dan meminta agar anaknya segera melepaskan jilbabnya.

Anak itu tentu merasa terpukul sekali...bayangkan : Ayah ibunya sendiri
menentangnya untuk mengenakan jilbab.Si anak mencoba berpegang teguh pada
keputusannya akan tetapi ayah ibunya mengancam akan memutuskan hubungan
orang- tua dan anak bila ia berkeras.
Dia tidak akan diaku anak selamanya bila tetap mau menggunakan jilbab.
Anak itu menggerung-gerung sejadi-jadinya. Dia merasa menjadi anak yang malang sekali nasibnya.

Tidak berputus asa, dia meminta guru tempatnya bersekolah untuk berbicara
dengan orang tuanya. Apa lacur sang guru pun menolak.
Dia mencoba lagi berbicara dengan ustad dekat rumahnya untuk membujuk
orang tuanya agar diizinkan memakai jilbab... hasilnya? Nol besar! Sang
ustad juga menolak mentah-mentah.
Belum pernah rasanya anak ini dirundung duka seperti itu. Dia merasa
betul2 sendirian di dunia ini. Tak ada seorang pun yang mau mendukung
keputusannya untuk memakai jilbab.
Akhirnya dia memutuskan untuk menggunakan cara terakhir. Dia berkata pada
orang tuanya,"Ayah dan ibu yang saya cintai. Saya tetap akan memakai
jilbab ini. Kalau tidak diizinkan juga saya akan bunuh diri."
Sejenak suasana menjadi hening. Ketegangan mencapai puncaknya dalam
keluarga itu. Akhirnya sambil menghela napas panjang, si ayah berkata denganlirih,
" Yanto, Yanto ! Nek wong wedok sak karepe ngono. Kowe lanang la'kok
nganggojilbab?"

Tidak ada komentar: